Teori E-Learning Menurut Beberapa Cendekiawan

Teori E-Learning Menurut Beberapa Cendekiawan

E-learning merupakan singkatan berasal dari electronic learning yang dewasa ini makin banyak dikembangkan sejalan kemajuan teknologi komputer dan internet. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007: 206-207), e pada e-learning tidak cuma singkatan berasal dari electronic saja dapat tetapi merupakan singkatan berasal dari experience (pengalaman), extended (perpanjangan), dan expended (perluasan).

Kata electronic dalam e-learning bermakna pakai adanya menambahkan unsur teknologi pada proses belajar sehingga lebih melibatkan berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan proses elektronik yang lain. Maksud experience adalah mengakses kesempatan yang luas dan variatif bagi seluruh siswa untuk belajar, sesuai bersama dengan kesediaan waktu; tempat; cara; bahan; maupun lingkungan yang tersedia. Extended bermakna memperpanjang dan memperluas kesempatan belajar bagi siswa, tidak terbatas pada program-program khusus tetapi merupakan proses yang berkesinambungan sepanjang hayat. Expanded memiliki arti pembelajaran terbuka bagi setiap orang, bahan dan topik yang dibahas sesudah itu menjadi lebih luas sehingga pembelajaran tidak dapat terbentur pada ketersediaan dana.

E-learning terlalu berfungsi bagi siswa dalam mempelajari materi pembelajaran gara-gara bersama dengan teknologi ini mereka bisa belajar secara fleksibel dimanapun dan kapanpun dibutuhkan. Materi yang tidak cukup dimengerti oleh siswa dikala di sekolah bisa dipelajari ulang lewat e-learning sehingga dapat lebih memudahkan siswa untuk jelas materi bersama dengan lebih banyak sementara gara-gara tidak terbatas layaknya di sekolah E-learning UINSU .

Pengertian perihal e-learning terlalu beragam, menurut Daryanto (2010: 168) e-learning merupakan proses pembelajaran yang bisa mendukung aktivitas pembelajaran bersama dengan pakai tempat elektronik. Pengertian berikut memusatkan pengertian e-learning pada proses pembelajaran yang pakai pemanfaatan tempat elektronik.

Menurut Rusman (2012: 293) e-learning merupakan segala aktivitas belajar yang pakai pemberian teknologi elektronik. Melalui e-learning, pemahaman siswa perihal sebuah materi tidak bergantung pada guru/instruktur tetapi bisa diperoleh berasal dari tempat elektronik. Teknologi elektronik yang banyak digunakan sekiranya internet, intranet, tape video atau audio, penyiaran lewat satelit, televisi interaktif dan juga CD-ROM (Rusman, 2012: 291).
Pengertian berikut dapat dukungan oleh pendapat Elliot Masie, Cisco, dan Cornellia (Munir, 2009: 168) memperlihatkan pengertian e-learning adalah pembelajaran dimana bahan pembelajaran disampaikan lewat tempat elektronik layaknya internet, intranet, satelit, tv, CDROM, dan lain-lain. Jadi e-learning tidak cuma bisa dilaksanakan bersama dengan internet, banyak misal tempat elektronik yang bisa digunakan, dan internet merupakan tidak benar satu bagian berasal dari e-learning.

Beberapa pendapat di atas bisa diambil kesimpulan bahwa e-learning merupakan aktivitas pembelajaran bersama dengan pakai pemanfaatan teknologi Info lebih-lebih elektronik layaknya internet, intranet, tape video maupun audio, satelit, tv, CD-ROM dan lain sebagainya. Jadi e-learning bisa dilaksanakan bersama dengan seluruh tempat elektronik yang mendukung dalam aktivitas proses pembelajaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *